

- Rapat Koordinasi Inkubator Bisnis Purworejo Mulyo 2025 Tetapkan 20 Tenan Fokus Produk Kelapa
- Pelatihan Bagi Disabilitas Kecamatan Pituruh: Jemput Bola PLUT-KUMKM Purworejo
- Pelatihan PLUT Purworejo: Branding Lewat Instagram Bagi UMKM
- Rakor Inbis PLUT Purworejo Tetapkan 20 Tenant Dampingan Tahun 2025
- UPT PLUT KUMKM Purworejo Gelar Dua Kegiatan Sekaligus untuk Dorong Daya Saing UMKM
- PLUT KUMKM Purworejo Luncurkan “PLUT Academy 2025 – Entrepreneurship Bootcamp”
- Ayo daftar!!! 5 Pelatihan PLUT pada 21 & 22 November 2024
- Pelatihan Budidaya dan Penyulingan Minyak Nilam
- FGD PLUT Bersama ICCN
- Grebeg Gunungan Harnas UMKM Purworejo
Rapat Koordinasi Inkubator Bisnis Purworejo Mulyo 2025 Tetapkan 20 Tenan Fokus Produk Kelapa
Program pendampingan tahun ini mengoptimalkan potensi kelapa Purworejo untuk menciptakan ekosistem usaha berkelanjutan.

Purworejo — Senin, 21 April 2025, Tim Inkubator Bisnis Purworejo Mulyo menetapkan 20 tenan yang akan mendapatkan pendampingan selama tahun 2025. Penetapan ini dilakukan melalui rapat koordinasi yang berfokus pada pengembangan produk unggulan daerah, yaitu kelapa dan turunannya.
Acara dibuka oleh Ibu Drs. Titi Mintarsih, M.Pd., yang mewakili Bapak Nurhadi Trionggo, S.H., M.AP., karena sedang bertugas di tempat lain. Hadir pula Kepala PLUT Hari Sukoco, S.E., Kasubag TU UPT PLUT Agung Suryono, A.Md., serta jajaran pengurus inkubator, termasuk Dr. Hesti Respatiningsih, S.E., M.Par., Dedi Runanto, S.E., M.M., dan Dr. Ir. Hanggoro S, S.P., M.M., S.P.M., ASEAN Eng, yang berperan sebagai asisten manajer, pendamping tenan, dan konsultan PLUT-KUMKM Purworejo.
Proses identifikasi calon tenan dimulai dengan penyaringan 54 pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo, hingga akhirnya terpilih 20 tenan yang akan ditetapkan secara resmi melalui SK dan diserahkan pada Mei 2025. Setelah penetapan, 20 calon tenan tersebut diundang untuk penandatanganan kontrak kerja pendampingan, yang mencakup pengembangan usaha berbasis kelapa: mulai dari bahan baku, minyak kelapa, nata de coco, virgin coconut oil (VCO), hingga olahan sabut dan batok kelapa.
Pendampingan ini diharapkan menciptakan kolaborasi antar-tenan dalam pemasaran, pengembangan produk, dan manajemen usaha. Kabupaten Purworejo yang dikenal memiliki kualitas kelapa unggul diharapkan mampu mengirimkan produk dalam bentuk setengah jadi atau produk jadi, sehingga nilai ekonominya meningkat dan ekosistem usaha lokal semakin kuat.